Artikel ini dibuat dalam rangka mengikuti lomba BLOG yang
diselenggarakan BKKBN yang bertemakan “kependudukan di Indonesia “.
Pertambahan jumlah penduduk berpengaruh kepada wilayah
pemukiman yang semaikn padat dan sempit sehingga menggusur banyaknya lahan yang
berpotensial bisa menjadi lahan pertanian yang lebih bisa dimanfaatkan untuk
perekonomian Negara. Selain itu meningkatnya
jumlah penduduk juga menimbulkan meningkatnya jumlah pengendara roda dua maupun
roda empat, yang menimbulkan macet sana sini.
Lalu apa upaya kita untuk mengurangi dampak ini ?
Pemerintah sebelumnya telah mengemukakan selogan KB “ 2
anak lebih baik “ untuk mengurangi
meningkatnya jumlah penduduk. Tapi apakah program ini sudah dijalankan oleh
rakyat Indonesia itu sendiri ? bahkan sampai sekarang masih ada saja orang yang
menggunakan peribahasa lama yaitu “ Banyak anak banyak rezeki “. Benar jika
mereka bisa membekali anak anak nya dengan pendidikan yang cukup yang bisa
menunjang kehidupan mereka kelak.
Tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia juga
menjadi alasan mengapa peningkatan jumlah penduduk harus sedikit diperlambat
agar tidak menimbulkan peningkatan kedua masalah tersebut. Sehingga sedikit
demi sedikit pemerintah harus mengurangi jumlah rakyat yang miskin dan juga
yang tak punya pekerjaan. Tugas kita sebagai generasi berikutnya haruslah bisa berusaha
membuatkan lapangan kerja bagi para pengangguran Amin.
Program lain dari pemerintah melalui BKKBN adalah “jangan
menikah di usia dini “ yang diiklankan di banyak stasiun tv atau bisa dilihat
di link ini http://www.youtube.com/watch?v=qp-29VurjL0
. di sini dianjurkan untuk Pria menikah di usia 25 tahun dan wanita di umur 21
tahun. Tapi lagi-lagi sayangnya banyak yang tidak menjalankan program ini ,
banyaknya kasus Remaja yang hamil di
luar nikah yang dialami baik itu Anak SMA maupun yang masih duduk di bangku SMP
membuat program pemerintah ini lagi-lagi tidak berjalan sesuai rencana.
Solusi
dari pendapat saya adalah lebih ditingkatkan lagi pendidikan tentang
kependudukan di sekolah-sekolah maupun melalui sosialisasi yang bisa
mengenalkan apa dan dampak dari kependudukan.
Demikian dari saya , mungkin kalau ada kesalahan kata dan
kalimat saya mohon maaf .
0 comments:
Post a Comment